Beranda Edukasi Wamen Fauzan: Hadapi Daya Saing Global Melalui Transformasi Pendidikan Seni

Wamen Fauzan: Hadapi Daya Saing Global Melalui Transformasi Pendidikan Seni

adopsi teknologi digital membuka peluang besar untuk menyebarluaskan warisan budaya kepada audiens global

0
Wamen Fauzan

CARAPANDANG - Pendidikan tinggi seni di Indonesia memegang peran penting dalam memperkuat identitas budaya sekaligus menghadapi tantangan daya saing global. Dalam era revolusi  teknologi artifisial, perguruan tinggi seni dituntut untuk tidak hanya mempertahankan kualitas akademik, tetapi juga mampu berinovasi dalam tata kelola kelembagaan dan pengelolaan sumber daya.

Menurut data Badan Pusat Statistik, sektor ekonomi kreatif pada 2023 berkontribusi Rp1.300 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan subsektor seni, pertunjukan, dan kriya menjadi bagian penting dalam pertumbuhan tersebut. Sementara itu, Indonesia tengah mengalami percepatan transformasi digital, di mana teknologi membuka peluang baru untuk memperkenalkan karya seni ke pasar global.

Secara sosial budaya, keragaman dan tradisi seni terus berkembang. Di sisi lain, adopsi teknologi digital membuka peluang besar untuk menyebarluaskan warisan budaya kepada audiens global.

Dalam konteks ini, berada di pusat industri pariwisata, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menjadi salah satu perguruan tinggi yang berada di garda depan pengembangan pendidikan seni berbasis inovasi. ISI Denpasar mengembangkan kurikulum adaptif, program kolaborasi internasional, dan pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana revitalisasi budaya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here