Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Syafiq Mughni meyakini pemimpin baru akan melanjutkan perjuangan petinggi gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, yang meninggal akibat serangan Israel pada tempat tinggalnya di Teheran, Iran, Rabu (31/7) waktu setempat.
Latihan ini merupakan respons terhadap tindakan eskalasi yang terus dilakukan oleh Barat dan NATO yang makin mendekati perbatasan Rusia, sehingga mendorong Rusia untuk menjaga kesiapan tempur. Tahap-tahap sebelumnya telah dilakukan bersama Angkatan Bersenjata Belarusia.
Khusus serangan Beirut, sebenarnya serangan itu terkait pemboman di Dataran Tinggi Golam, yang dianeksasi dari Suriah tahun 1960-an. Setidaknya 12 anak dan remaja suku Arab Druze menjadi korban.
TEHERAN, 31 Juli, 2024 (Xinhua) -- Foto menunjukkan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh (tengah) di Teheran, Iran, pada 30 Juli 2024. Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas dalam serangan di Teheran, ibu kota Iran, menurut Korps Garda Revolusi Islam (Islamic Revolutionary Guard Corps/IRGC) Iran pada Rabu (31/7). (Xinhua/Shadati)
Sebuah kendaraan yang rusak terlihat di tepi jalan pascaserangan Israel yang menghantam sebuah bangunan di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pada 30 Juli 2024. (Xinhua/Bilal Jawich)
Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7) dilantik sebagai Presiden baru Iran dengan dihadiri para pejabat politik tingkat tinggi dan pejabat tinggi asing dalam upacara yang diadakan di parlemen.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengatakan bahwa platform Rubel digital menunjukkan efisiensi dan keandalan pada saat uji coba, seperti dilansir media setempat.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengancam untuk melanjutkan produksi senjata nuklir jarak menengah jika Amerika Serikat (AS) menempatkan rudal di Jerman.
"IDF (angkatan bersenjata Israel) melakukan serangan terarah di Beirut terhadap komandan yang bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak di Majdal Shams dan pembunuhan sejumlah warga sipil Israel lainnya," kata militer dalam sebuah pernyataan, dilansir Rabu (31/7/2024).
Lima sumber yang mengetahui tentang upaya ini mengatakan bahwa Washington berupaya keras untuk mencegah perang besar-besaran antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran setelah serangan tersebut menewaskan 12 pemuda.