"Tarif yang lebih tinggi telah mulai menunjukkan dampaknya secara lebih jelas pada harga beberapa barang, namun efeknya secara keseluruhan terhadap aktivitas ekonomi dan inflasi masih perlu diamati," kata Ketua The Fed Jerome Powell.
CARAPANDANG.COM, NEW YORK CITY -- Bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), pada Rabu (30/7) mempertahankan kisaran target suku bunga acuan federal (federal funds rate) di angka 4,25 persen hingga 4,5 persen, kendati menghadapi tekanan dan kritik keras dari pemerintahan Trump.
"Meskipun fluktuasi dalam ekspor bersih terus memengaruhi data, indikator-indikator terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan aktivitas ekonomi telah mengalami moderasi pada paruh pertama tahun ini. Tingkat pengangguran tetap rendah, dan kondisi pasar tenaga kerja tetap solid. Namun, inflasi tetap sedikit meningkat," papar sebuah pernyataan dari Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC).
Ketidakpastian mengenai prospek ekonomi masih tetap tinggi, menurut pernyataan itu.
Ekonomi AS berekspansi pada tingkat tahunan sebesar 3 persen pada kuartal kedua (Q2), dibandingkan dengan kontraksi 0,5 persen pada kuartal pertama (Q1), menurut data yang dirilis pada Rabu oleh Departemen Perdagangan AS.
FOMC menambahkan bahwa pihaknya "berkomitmen kuat dalam mendukung penciptaan lapangan kerja maksimum dan mengembalikan inflasi ke target 2 persen."