CARAPANDANG.COM, JAKARTA -- Menjelang musim kompetisi 2025-2026, sejumlah klub sepak bola papan atas Eropa melakukan tur pramusim ke berbagai negara dan kawasan, beberapa di antaranya ke sejumlah negara dan kota di Asia.
Juara Premier League Inggris, Liverpool, mengunjungi Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong di China selatan, dan Jepang, sedangkan Arsenal melawat ke Hong Kong dan Singapura. Juara La Liga Spanyol Barcelona juga menjadikan Jepang dan Korea Selatan (Korsel) sebagai tujuan pramusim. Sementara itu, juara 7 kali Liga Champions AC Milan berada di Singapura dan Hong Kong. Jauh sebelumnya, Manchester United telah menyambangi Malaysia pada akhir Mei lalu.
Bagi pelatih atau manajer klub, tur pramusim menjadi momen yang tepat untuk mengintegrasikan pemain-pemain yang baru direkrut ke dalam tim, mengasah taktik, dan meningkatkan kebugaran pemain ke level yang ditargetkan.
Selain untuk mempersiapkan tim menghadapi musim baru, agenda tur pramusim ke negara-negara yang jauh itu tidak lepas dari aspek bisnis. Lantas, keuntungan apa yang hendak dimanfaatkan klub-klub tersebut dari tur pramusim ke Asia?
ASIA PASAR BESAR SEPAK BOLA
Menurut situs Worldometer, Asia merupakan rumah bagi 4,8 miliar orang, yang setara 58,7 persen dari populasi dunia. Dengan jumlah masif tersebut, benua ini menjadi pasar besar sepak bola.