CARAPANDANG - Harga emas akhirnya menembus level psikologis US$3.600 per troy ons. Menguatnya spekulasi pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) mendorong laju emas semakin tinggi.
Pada perdagangan Senin (8/9/2025), harga emas dunia melesat 1,37% di level US$3.635,36 per troy ons. Penutupan perdagangan ini menjadikan harga emas tertinggi sepanjang masa dan naik selama dua hari beruntun.
Pada perdagangan hari ini Selasa (9/9/2025) hingga pukul 06.20 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,16% di posisi US$3.629,58 per troy ons.
Harga emas melonjak melewati level US$3.600 per troy ons untuk pertama kalinya pada perdagangan Senin, mencapai rekor tertinggi, karena data ketenagakerjaan AS yang lemah memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada minggu depan.
Logam kuning ini dapat memperpanjang momentumnya menuju US$3.700 hingga US$3.730 per troy ons dalam waktu dekat, dengan penurunan singkat kemungkinan dilihat sebagai peluang beli, menurut Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.
"Melemahnya pasar tenaga kerja yang berkelanjutan dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang berkelanjutan hingga awal 2026 dapat memberikan dukungan berkelanjutan bagi emas batangan." ucap Grent kepada Reuters.