Biasanya, rambut akan tumbuh kembali tetapi bisa berlangsung beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun. Kondisi ini tidak mengancam nyawa dan tidak memicu rasa sakit.
Namun, kondisi ini bisa mengganggu penampilan seseorang dan membuatnya tidak percaya diri.
5. Kulit Kepala Mengelupas
Infeksi jamur bisa menyebabkan rambut rontok tidak merata. Kondisi ini juga menimbulkan rambut patah di permukaan kulit kepala dan cenderung mengelupas.
Dalam istilah medis, infeksi jamur di kulit kepala disebut sebagai tinea capitis. Infeksi ini umum menyerang anak-anak daripada orang dewasa.
Tidak hanya rambut rontok, gejala tinea capitis lainnya meliputi bercak merah yang bengkak, ruam kering berisik, dan gatal. Pengobatan untuk infeksi ini menggunakan obat antijamur oral.
Tinea capitis mudah menyebar melalui kontak dengan orang, hewan, dan tanah yang terinfeksi. Kondisi ini berisiko tinggi pada orang yang tinggal di lingkungan tropis, cuaca panas dan lembab, serta keringat berlebih.
6. Kulit Kepala Gatal
Kebotakan atau rambut rontok bisa menyebabkan kulit kepala gatal. Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi atau parasit seperti kutu.
Bahkan, terlalu sering menggaruk kulit kepala yang gatal bisa memicu rambut rontok yang cukup mengganggu. Jika kulit kepala gatal dan rambut rontok disebabkan oleh psoriasis kulit kepala, kondisi ini juga menimbulkan gejala lainnya, seperti bercak kemerahan, kulit mengelupas, dan bersisik berwarna putih keperahan.