Beranda Feature Bagaimana Qatar Mengubah Cara Bertahan Hidup di Tengah Teriknya Musim Panas

Bagaimana Qatar Mengubah Cara Bertahan Hidup di Tengah Teriknya Musim Panas

Para pejabat Qatar mengatakan kondisi saat ini masih dalam spektrum musiman yang umum. "Tidak ada kenaikan suhu yang tidak biasa di negara ini," ujar Abdullah Al-Mannai, direktur Departemen Meteorologi di Otoritas Penerbangan Sipil Umum (General Authority of Civil Aviation) di Qatar, kepada Xinhua.

0
Xinhua

Keluarga-keluarga di sana sangat bergantung pada mobil pribadi. Aktivitas luar ruangan menjadi jarang dilakukan, sementara acara budaya atau olahraga dipindahkan ke dalam ruangan. Krishna, seorang warga setempat yang tidak menyebutkan marganya, mengatakan bahwa kehidupannya pada musim panas bergantung pada pendingin ruangan.

"Saya mengajak anak-anak untuk menghabiskan waktu dengan bersenang-senang dan belajar tanpa perlu khawatir akan panas atau dampak sinar matahari terhadap kesehatan mereka," tutur Krishna, merujuk pada kunjungannya ke Festival Mainan Qatar (Qatar Toy Festival) di venue berpendingin ruangan tahun ini.

Meski demikian, model adaptasi suhu panas di Qatar, yang dibangun dengan infrastruktur berteknologi tinggi dan konsumsi energi yang signifikan, menimbulkan kekhawatiran global yang mendesak tentang keberlanjutan. Sebagai salah satu negara terkaya di dunia berdasarkan PDB per kapita, Qatar mampu menyediakan solusi-solusi padat modal (capital intensive) tersebut.

Di saat dunia semakin panas, pengalaman Qatar mengungkap kemungkinan dan kontradiksi dalam beradaptasi dengan suhu panas ekstrem. Pendekatan negara tersebut mungkin menawarkan inspirasi, tetapi juga menimbulkan pertanyaan serius, yaitu bagaimana manusia dapat tetap merasa sejuk tanpa bergantung pada sistem yang boros energi?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here