Pastinya atas prestasi ini disambut gemuruh apresiasi, bangga, haru senang bukan kepalang, dan semua sama sekali tidak mengherankan euforia terasa pada masing-masing dada warga bangsa Bumiputera Indonesia.
Fundamental politik bagi-bagi bingkisan setakar beras, mendistorsi bobot nilainya yang akhirnya hanya berorientasi kekuasaan bagaimana dapat apa, dan berapa. Wajah politik salah guna, niretis angkuh pikun lupa diri.