Berkenaan dengan proses negosiasi, Legislator Nasdem ini menilai pemerintah perlu menyusun skema negosiasi yang seimbang. Salah satunya dengan mempertimbangkan peningkatan impor dari AS untuk sektor-sektor strategis seperti kedelai, LPG, serta produk pangan.
Anggota Komisi III DPR, Lola Nelria Oktavia menyoroti kasus kekerasan seksual terhadap anak berusia 5 tahun di Garut. Ia meminta kepolisian mengusut tuntas kasus kekerasan seksual tersebut yang melibatkan orang tua dan orang terdekat korban.
Daniel mengatakan bahwa kuota impor memiliki fungsi sebagai alat kontrol negara dalam melindungi sektor pangan dalam negeri. Maka itu, dia meminta agar sistem pengaturan impor harus tetap ada.
Perang dagang bisa memicu aliran modal keluar (capital outflow) dan tekanan terhadap nilai tukar Rupiah. Oleh karena itu, pemerintah harus menyiapkan langkah mitigasi di sektor keuangan.
“Ini bukan sekadar urusan dagang, tapi pukulan langsung ke industri padat karya dan jutaan pekerja. Pemerintah tak bisa hanya berdiri di pinggir lapangan. Harus turun tangan penuh,” ujar Hanif.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mendorong momentum Idulfitri 2025 untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan saling memaafkan sesama anak bangsa, dimana fitrah Idulfitri yaitu suci lahir kembali.
Mudik lebaran merupakan momen tahunan yang melibatkan mobilitas jutaan orang, maka, kesiapan layanan kesehatan menjadi aspek krusial dalam menjamin keselamatan dan kesehatan para pemudik.
“DPR RI menekankan pentingnya kebijakan efisiensi ini dapat berjalan dan kepentingan rakyat tetap dapat dipenuhi. DPR akan terus mengawal dan mengawasi pelaksanaan Undang-undang APBN tahun anggaran 2025,”ujar Puan.
Tommy mengatakan, meski saat ini belum ada laporan penemuan uang palsu dalam penukaran jelang Lebaran, tapi dirinya mendorong kepolisian melakukan inspeksi mendadak (sidak).